Coba Anda bayangkan sebuah angka berapapun nominalnya. Bagilah angka itu dengan angka 0 (nol), maka hasilnya adalah tak terhingga. Sedangkan bila dibagi dengan angka satu, hasilnya akan sama dengan angka semula.
Angka nol dan satu ini menggambarkan kehidupan banyak orang di dunia ini. Orang yang hidupnya penuh keikhlasan, penuh rasa syukur, identik dengan angka nol tadi.
Sekarang mari kita kembali ke angka 0 dan 1 :
Kalikan angka yang dapat Anda bayangkan dengan angka nol, sudah pasti hasilnya adalah nol.
Sedangkan bila dikalikan dengan satu : hasilnya sama dengan angka semula.
Orang dengan bilangan angka nol dan satu, memiliki perbedaan dalam menghadapi tantangan, hambatan, atau cobaan dalam hidupnya.
Orang dengan bilangan angka 0, berapapun besarnya cobaan hidup yang diterimanya, dikalikan nol hasilnya selalu nol. Dia tidak pernah merasakan beban atas cobaan yang menimpanya. Cobaan, tantangan, hambatan, selalu dilihat sebagai kesempatan dan jalan Tuhan untuk mengasah diri dari batu menjadi permata !!
Sebaliknya, pada orang yang berbilangan angka 1, akan merasakan stress, bahkan putus asa karena dia selalu merasakan gejolak jiwa sesuai dengan besar kecilnya cobaan, hambatan atau tantangan yang dihadapinya....
Di awal kehidupannya, pada masa kanak-kanaknya, manusia berada di bilangan angka nol. Saat tumbuh dewasa, dengan segala ajaran, dan pengalaman hidup yang diperolehnya, manusia bergerak naik ke arah angka 1 atau turun kembali ke angka 0. Orang yang mengikuti hawa nafsunya akan semakin mendekati angka 1. Mereka beranggapan bahwa apapun yang diperolehnya adalah karena jerih payahnya sendiri tanpa campur tangan Tuhan di dalamnya.
semoga apa yang kita alami kita harus bersyukur sll
BalasHapus