Manusia
bahagia bila ia bisa membuka mata. Untuk menyadari bahwa ia punya banyak hal
yang berarti. Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk
menyadari, betapa ia dicintai. Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri.
Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.
Manusia
tidak bahagia karena tidak membuka hati. Berusaha meraih yang tidak diraih.
Memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan. Tidak menerima dan mensyukuri
yang ada.
Manusia
buta, karena egois dan hanya memikirkan diri. Tidak sadar bahwa ia begitu
dicintai. Namun, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik. Selalu
berusaha meraih lebih. Dan selalu tidak mau sadar karena serakah.
Ada
teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai
dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata
ada teman sejati.
Telah
memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling
diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dionomorsatukan.
Padahal, semua manusia memiliki peranan.
Kebahagiaan
bersumber dari dalam diri sendiri. Jika berharap dari orang lain, bersiaplah
ditinggalkan, bersiaplah dikhianati.
Kita
akan bahagia bila bisa menerima diri kita apa adanya. Mencintai dan menghargai
diri-sendiri. Mau mencintai orang lain. Dan mau menerima orang lain.
Percayalah
kepada Allah, dan bersyukurlah, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai
usaha kita.
Tidak
perlu berkeras hati, ia akan memberi kita disaat yang tepat apa yang kita
butuhkan. Meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari. Berusaha dan
berbahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.
http://yanto04.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar