Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2014

Angka 0 (Nol)

1. Nol adalah angka yang terakhir muncul setelah kemunculan angka 1 sampai 9 Menurut kami, inilah mengapa pada abjad-abjad yang biasanya ditempelkan di tembok untuk belajarnya kita waktu kecil, setelah huruf alfabet, di bawahnya biasanya tertulis angka, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0. Mengapa bukan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Mungkin karena angka 0 ditemukan terakhir setelah angka 1 sampai 9. 2. Identitas penjumlahan, yaitu 0, sebarang bilangan ditambahkan 0, maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri Namanya juga identitas penjumlahan. Sudah sangat jelas dan sangat setuju. 3. Perkalian dengan nol, menghasilkan bilangan nol Perkalian dengan nol menghasilkan nol. Ini namanya bukan identitas perkalian. Kalau identitasnya perkalian itu adalah 1. Karena sebarang bilangan real (kecuali nol) dikalikan 1 sama dengan bilangan itu sendiri. Kalau yang perkalian dengan nol ini kami sebut sifat. Kita tadi sudah tahu tentang identitas penjumlahan, yaitu sebarang bilangan ditam...

Fungsi Motivasi Dalam Belajar

Motivasi mempunyai arti dalam belajar, menurut teori Kebutuhan Manusia termotivasi untuk bertindak kalau ia ingin memenuhi kebutuhannya. Para ahli psikologi mengartikan kebutuhan dalam kaitannya dengan motivasi dengan menggunakan cara yang berbeda-beda, di antaranya ada yang mementingkan kebutuhan fisik, seperti kebutuhan untuk rnakan, minum, udara, istirahat, ha! ini yang memotivasi manusia untuk bertingkah laku.Sedangkan ada ahli psikologi lain menitikberatkan kebutuhan emosional, seperti kebutuhan disetujui, disayangi dan dihargai. Ahli yang lain lagi menekankan kebutuhan kognitif, seperti memecahkan inform asi yang bertentangan, berbeda atau tidak sesuai. Ada lagi ahli psikologi yang percaya bahwa semua kebutuhan sama pentingnya dalam mempengaruhi motivasi orang untuk bertingkah laku.              Maslow (1945) dengan teori kebutuhannya, menggambarkan hubungan hirarkhis dan berbagai kebutuhan, di raana kebutuhan pertama ...

Cara belajar Matematika Bagaimana???

Bagaimana sih cara mengajar matematika itu? Bila pertanyaan ini diajukan ke guru matematika, tentunya akan dapat jawaban berdasarkan pengalamannya. Bila pertanyaan ini diajukan pada guru, yang bukan guru matematika, kemungkinan besar masih dapat jawaban juga berdasarkan pengalamannya mengajar bidang lain (ia akan mereka-reka, menganalogikan cara mengajarnya pada cara mengajar matematika). Namun, bila pertanyaan ini diajukan ke sembarang orang yang bukan guru, apa jawabannya? Tentunya mereka juga bisa menjawab berdasarkan pengalamannya ketika menjadi siswa di sekolah. Pertanyaan ini hampir mustahil bisa dijawab oleh orang yang sama sekali tak pernah sekolah atau mengenyam pendidikan, mereka ini hampir dipastikan tak kenal dengan “mahluk” yang namanya matematika. Baiklah, bila pertanyaan itu diajukan ke saya. Apa jawaban saya? Sebentar, sebelum saya jawab, saya akan menjawab pertanyaan ini dengan memposisikan diri sebagai: (1) siswa yang pernah belajar matematika, ini bagian yang...